Aditya Kumar terlihat seperti orang dewasa cebol lantaran ditumbuhi kumis dan jenggot. Padahal, usianya baru satu setengah tahun.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (3/9), bocah ini menderita penyakit langka yakni sindrom Cushing. Penyakit ini disebabkan gangguan hormon membuat rambut tumbuh di seluruh tubuh seseorang tanpa terkendali.
Aditya lahir dari keluarga tani di Kota Madhepura, Negara Bagian Bihar, India. Awalnya dia tumbuh normal hingga usia satu tahun mulai terlihat kelainan itu. Berat badan bocah itu melebihi ukuran anak pada umumnya, termasuk tumbuh kumis lebat dan jenggot.
Aditya Kumar, 18 bulan, tumbuh kumis dan jenggot karena menderita sindrom Cushing.
Orang tuanya bergegas memeriksakan kondisi putra mereka ke dokter setempat, tapi paramedis tidak bisa memberikan bantuan apa pun. Lalu dia dirujuk ke klinik dokter anak S.A. Khrisna. Di sini mereka menemukan jawaban. Aditya harus menjalani terapi radiasi untuk bisa sembuh.
Institut Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Seluruh India (AIIMS) di Kota Delhi siap merawat anak itu. Kondisi keuangan keluarga Aditya tidak memungkinkan untuk menjalani terapi mahal itu. "Saya melihat laporan ultrasonografi anak itu. Ada tumor kelenjar adrenalin di atas ginjal. Ini bisa menjadi alasan hormon terlalu aktif," kata dokter Khrisna.
Meski demikian, AIIMS tetap akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan penyebab pasti dari penyakit Aditya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (3/9), bocah ini menderita penyakit langka yakni sindrom Cushing. Penyakit ini disebabkan gangguan hormon membuat rambut tumbuh di seluruh tubuh seseorang tanpa terkendali.
Aditya lahir dari keluarga tani di Kota Madhepura, Negara Bagian Bihar, India. Awalnya dia tumbuh normal hingga usia satu tahun mulai terlihat kelainan itu. Berat badan bocah itu melebihi ukuran anak pada umumnya, termasuk tumbuh kumis lebat dan jenggot.
Aditya Kumar, 18 bulan, tumbuh kumis dan jenggot karena menderita sindrom Cushing.
Orang tuanya bergegas memeriksakan kondisi putra mereka ke dokter setempat, tapi paramedis tidak bisa memberikan bantuan apa pun. Lalu dia dirujuk ke klinik dokter anak S.A. Khrisna. Di sini mereka menemukan jawaban. Aditya harus menjalani terapi radiasi untuk bisa sembuh.
Institut Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Seluruh India (AIIMS) di Kota Delhi siap merawat anak itu. Kondisi keuangan keluarga Aditya tidak memungkinkan untuk menjalani terapi mahal itu. "Saya melihat laporan ultrasonografi anak itu. Ada tumor kelenjar adrenalin di atas ginjal. Ini bisa menjadi alasan hormon terlalu aktif," kata dokter Khrisna.
Meski demikian, AIIMS tetap akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan penyebab pasti dari penyakit Aditya.