3 Penyebab Miss V Sakit Saat Bercinta



3 Penyebab Miss V Sakit Saat Bercinta [ www.BlogApaAja.com ]

Terkadang saat bercinta, wanita merasakan MissV-nya sakit atau perih. Apa yang terjadi?

"Dalam beberapa waktu kehidupannya,hampir setiap wanita akan merasakan sakit saat berhubungan seks," jelasasisten Profesor ahli kandungan dan penyakit dalam di Columbia UniversityMedical Center Hilda Huthcerson.

Meski merasakan sakit, bukan berarti setiapwanita harus terus-menerus mengalaminya ketika bercinta. Jika rasa sakit itukerap terjadi, bisa jadi ada indikasi sesuatu yang salah. Berikut ini tigapenyebab Miss V sakit saat bercinta:

1. Obat



Jika Anda termasuk wanita yang memakai pilkontrasepsi atau obat pencegah alergi, bisa jadi efek sampingnya adalahkeringnya Miss V. Namun bukan berarti Anda harus buru-buru menghentikanobat-obat tersebut.

"Sulit mencari pil kontrasepsi yang cocokuntuk Anda," jelas Dr Hutcherson. "Kalau keringnya Miss Vsatu-satunya masalah Anda, gunakan pelumas yang berbahan dasar air. Pakai itusebagai bagian dari foreplay di Miss V Anda dan Mr P pasangan," sarannya.

Namun jika kasus Mrs V kering ini sudah sampaitahap membuat Anda tidak nyaman, konsultasilah ke dokter. Tanya pada doktermungkinkah pil kontrasepsi yang sedang Anda konsumsi diganti atau ada solusilainnya.

2. KurangForeplay



"Untuk wanita muda, salah satu penyebabutama sakit saat bercinta adalah karena ia kurang merasa bergairah. Hal ituseringkali terjadi karena wanita itu tidak mendapat foreplay yang cukup daripasangannya," ujar Dr Hutcherson.

Saat wanita tidak mendapat foreplay yangcukup, ia akan kurang bergairah sehingga Mrs V nya kurang cukup pelumas. Saat penetrasidilakukan pasangannya, ia pun akan merasakan sakit.

Bagaimana mengatasinya? Mudah saja. Bilangpada pasangan Anda kalau Anda butuh waktu foreplay yang lebih lama untukbenar-benar mendapatkan mood bercinta.

3. Infeksi



Ketika Mrs V sakit saat bercinta, bisa jadiAnda mengalami infeksi pada salurang kencing. Jangan buru-buru khawatir jikabenar hal itu terjadi karena infeksi tersebut bisa diobati dan tidak berbahaya.

Follow On Twitter